Jumat, 01 April 2016
Shinae dari The Barberettes dan Wheeler pada pembuatan lagu Lee Hi "Hold My Hand"
Leader sekaligus pengarang lagu The Barberettes, Shinae dan Wheeler bercakap-cakap dengan editor Johny Au tentang keikutsertaannya dalam lagu Lee Hi "Hold My Hand" yang merupakan hits sukses dari album Seoulite. Dibantu oleh B.A Wheeler, Shinae bercerita tentang bagaimana mereka didekati oleh Tablo Epik High untuk kerjasama dan tentang bagaimana mereka mengaransemen lagunya. Kami menggalai lebih dalam makna dan tema dari "Hold My Hand" dan merencanakan sesuatu untuk The Barberettes di 2016.
-Shinae dan B.A. Wheeler selamat atas lagu Lee Hi yang ditulis bersama kalian. Bagaimana kalian bisa kesempatan tersebut datang?
Tahun lalu, TABLO Epik High mengkontak kami tentang penawarannya berkolaborasi di album Lee Hi yang diproduseri oleh TABLO dan DJ Tukutz. Aku sangat senang bisa menulis lagu untuk penyanyi yang suaranya cocok sekali denganku. Aku minta untuk bertemu Lee Hi langsung sebelum menulis lagi. Kami ngobrol berjam-jam dan tiba-tiba saja lagu itu muncul.
-Tentang proses penulisannya sendiri bagaimana? Aku selalu penasaran soal lag yang ditulis bersama, apakah kalian duduk bersama menulis "Hold My Hand" atau ada cara lain?
Aku menulis melodi dan lirik dasarnya dulu, kemudian B.A Wheeler mendengarkannya lalu membentuk lagunya. Partnerku, B.A Wheeler adalah orang Kanada yang tinggal di Korea. Ia sound engineer dan produser. TABLO kemudian menambahkan liriknya dan aku sangat suka itu. Awalnya kami ingin membuat lagu itu agak sedikit vintage dengan memasukan lebih banyak unsur akustik. Selama proses pembuatan Hold My Hand, bisa dikatakan pembagian kerjanya rata dan sangat bagus.
-Apa cerita dan makna dibalik "Hold My Hand?"
Awalnya aku bermaksud membuat lagu yang terkesan manis dan menggambarkan rasa gugup saat akan memulai sesuatu yang digambarkan dengan nuansa retro. Saat pertama memainkan demo lagu, Lee Hi bilang ia suka liriknya yang lembut dan sopan. Di Bahasa Korea kami punya dua cara untuk berbicara dengan hormat (kepada yang lebih tua, dalam sebuah hubungan, jenis kelamin). Dulu, banyak lagu yang dinyanyikan dengan bahasa yang sopan. Saat aku berpikir tentang Lee Hi, aku melihat versi hip-hop abad 21 dari diri seorang wanita muda. Jadi aku menggunakan kata dan istilah yang menunjukkan kesopanan. Saat TABLO kemudian menambah liriknya, aku kagum dengan kemampuannya melengkapi kata-kata dengan sangat menarik tanpa merusak warna lagu.
-Bagaimana kedekatanmu dengan Lee Hi dan produsernya selama proses rekaman?
Saat TABLO masih menjadi DJ di radio show nya, dia sering mendengarkan lagu dari bandku The Barbarettes. Dan saat ia mengkontakku, dia bilang dia ingin lagu dengan nuansa retro untuk Lee Hi. Dan kemudian saat aku bertemu dengan Lee Hi, bisa dibilang secara musikal kami sangat cocok. Waktu itu pertama kali kami bertemu langsung, tapi kami sudah saling tahu, karena aku pernah menjadi pelatih vokal kakaknya.
-Bagaimana pendapatmu tentang album baru Lee Hi, Seoulite? Aku selalu tertarik saat artis remaja beranjak dewasa baik secara musikal atau personal.
Ini adalah album K-pop terbaik yang pernah kudengar beberapa tahun belakangan ini. Bukan karena aku ikut didalamnya (ya memang aku sangat senang). Aku sendiri sangat suka lagu "OFFICIAL ft Incredivle". Konsep keseluruhan dari album ini sangat mempesona dan cantik. Tidak usah diragukan lagi suaranya cocok dengan berbagai genre dengan kerennya. Aku suka suara Lee Hi yang penuh dan berwarna, tapi juga keren dan tidak berlebihan. Sangat sulit untuk penyanyi semuda itu. Aku tidak sabar lagi menunggu bagian kedua album ini.
-Pernahkah kalian berdua menulis lagu untuk artis lain?
Yang pertama, di tahun 2010 aku ikut serta dalam album Boa Hurricane Venus dengan menulis lirik untuk lagu "Romance". Aku juga menuliskan lagu untuk teman-teman dekatku seperti penyanyi dan penulis lagu indie Jung Jaywon. Lagu yang aku tulis, "The Door" adalah salah satu lagu favoritku.
-Tipe lagu dan topik apa yang kau suka untuk diangkat dalam sebuah lagu?
Aku selalu suka untuk menulis hal-hal yang berbau retro. Dan segala sesuatu yang benar-benar aku rasakan. Aku suka menulis sesuatu yang membuatku bahagia. Aku juga sering menulis sesuatu yang akan aku dengarkan dengan membayangkan aku sebagai seorang pendengar, bukan pengarang lagu.
-Apakah saat ini kau sedang mengarang sebuah lagu? Untuk sendiri atau artis lain?
Ya, aku sedang mengerjakan album baru The Barberettes! Sangat menyenangkan, dan kami pun sangat semangat mengerjakannya. Sudah tidak sabar untuk memperdengarkan kepada kalian.
-Mari kita bicara tentang The Barnerettes. Bagaimana perjalananmu ke Melbourne tahun lalu dan apa yang akan kalian kerjakan tahun ini?
Selama di Melbourne, kami mendapatkan moment berharga saat kami disana. Bermain untuk sebuah acara dengan penonton yang sangat banyak di Queen Victoria Market dimana kami sangat menyukainya. Kami juga muncul di TV nasional dan acara radio Australia. Kami suka orang-orang Melobourne. Kota yang indah.
The Barberettes telah melakukan tur keliling Korea untuk beberapa minggu ini, dimana merupakan tur pertama kami di negara sendiri. Para anggota band sangat menikmatinya. Kami juga akan bermain di festival musik Korea di LA pada bulan Mei (Korea Times Music Festival). Setelah itu kami akan terbang ke Inggris bermain di The Great Escape di Brighton. Kami berencana merilis lagu baru di pertengahan tahun juga. Tentu kami juga akan bermain di acara kecil atau besar di seluruh Korea.
Sumber: Hello Asia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar